RSS

Can’t You See? Part 8

16 Dec

<Shilla pov>

Aku kaget sekali saat Kyuhyun datang menyapaku. Yang membuatku lebih kaget adalah ia datang bersama Siwon Oppa. Sebenarnya itu wajar saja karena Kyu adalah asisten Siwon Oppa. Hanya saja aku bingung harus berkata apa saat bersama Siwon Oppa.

Aku putuskan untuk mendiamkanya lagi. Aku sibuk mendengarkan semua cerita Kyu tentang Siwon Oppa. Memang aneh kurasa kalau Siwon Oppa tiba-tiba tidak suka dengan seafood yang jelas-jelas adalah makanan kesukaanya.

Kyu benar-benar lucu. Dia terus saja berceloteh. Akhirnya kami bercanda bersama.

Tapi Siwon Oppa daritadi hanya diam dan menatapku tajam. Aku jadi risih sendiri. Tapi aku abaikan dia.

Tiba-tiba saja Siwon Oppa menjatuhkan sendoknya. Ia buru-buru meninggalkan meja makan. Dan pergi ke kamar mandi kurasa.

Ada apa denganya? Dia seperti ingin memuntahkan makananya karena saat pergi ke toilet dia terus membekap mulutnya.

Apa dia sakit?

“Hyung?” terlihat Kyu cemas dengan sikap Siwon Oppa yang tiba-tiba. Tapi Siwon Oppa tak menggubris sedikitpun. Dia berjalan dengan cepat ke toilet.

“Biar ku lihat Noona.” Kata Kyu saat dia melihat wajah cemasku. Ya aku cemas dan bingung.

“Suamimu kenapa?” Tanya Yesung Oppa.

“Molla.” Jawabku singkat.

Tak berapa lama kemudian Kyu sudah kembali disusul dengan Siwon Oppa. Wajahnya sedikit pucat.

“Mianhae kurasa aku lebih baik pulang. Aku sedikit tak enak badan.”

“Siwon-ssi gwenchana?”

“Ne. yesung-ssi bisakah kau antarkan Shilla pulang nanti. Mianhae aku pulang duluan?” dia menatapku sejenak. Aku masih tak mengeluarkan sepatah katapun. Jujur aku mencemaskanya, tapi egoku lebih besar untuk mendiamkanya.

“Shilla-ya aku pulang dulu” pamitnya padaku. Kulihat segurat kecewa di matanya. Tapi tunggu dulu. Kecewa? Ah kurasa aku salah mengartikan bahasa matanya.

“Hyung, kuantar ya?” tawar Kyu.

“Tak usah Kyu aku baik-baik saja. Kau nikmati saja makanmu. Aku hanya tak selera makan lagi.”

Dia menatapku lagi.

“Annyeonghi gyeseyo” pamitnya akhirnya.

Aku masih menatap punggungnya berlalu. Ada perasaan bersalah dalam diriku. Bagaimana mungkin aku istrinya tapi membiarkanya pulang sendiri saat sakit.

“Noona gwenchana?”

“Ah ne Kyu gwenchana. Ayo habiskan makananya. Aku ingin cepat pulang” Yesung Oppa dan Kyu mengangguk. Kami makan dalam diam. Larut dalam pikiran masing-masing.

<Siwon pov>

Ada apa denganku sebenarnya? Perut ini serasa menolak makanan. Jangan-jangan asam lambungku kumat.

Aku jadi kehilangan selera makanku. Kuputuskan untuk pulang saja.

Sebenarnya aku agak tak rela membiarkan Shilla pulang bersama Yesung. Jujur aku ingin Shilla pulang bersamaku. Tapi kurasa ia bahkan tak ingin pulang denganku.

Aku kecewa sejujurnya saat Shilla bahkan tak menanyakan keadaanku. Dia hanya diam. Aku bahkan menatapnya berkali-kali tapi tak sepatah katapun ia keluarkan.

Sekarang tak hanya perutku yang bermasalah tapi hatiku juga. Entah perasaan tak menyenangkan apa yang aku rasakan sekarang.

Ah lebih baik aku periksa ke dokter saja. Aku harus tahu apa yang salah dengan diriku. Aku harus segera mengobatinya kalau aku memang sakit.

@@@@@@

Setengah jam kemudian aku sudah ada di ruang Dokter Kim. Aku ceritakan semua masalahku.

“Eotohke? Ada yang salah denganku Dokter?”

“Memang asam lambung Anda sedikit tinggi Siwon-ssi. Tapi biasanya dengan level ini tidak ada keluhan mual Siwon-ssi.”

“Benarkah? Lalu apa yang membuat saya tadi mual Dokter?”

“Ehm mungkin karena Anda stress. Apa Anda akhir-akhir ini sedang ada masalah yang membuat stress?”

“Mungkin. Yah kurasa. Tapi tak ada yang aneh lagi kan Dok?”

“Saya rasa tidak Siwon-ssi. Tapi kalau dalam tiga hari ke depan masih mual dan tidak enak perutnya Siwon-ssi bisa kembali lagi kesini untuk pemeriksaan lebih lanjut.”

“Algetsemnida. Kalau begitu saya permisi Dokter?”

Saat aku pulang ke rumah ternyata lampu rumah sudah menyala itu artinya Shilla sudah pulang duluan. Aku hanya berharap Yesung tak mampir. Aku tak ingin melihatnya bersama Shilla. Entah kenapa itu.

Dan ternyata Tuhan mengabulkan doaku. Tak ada tanda-tanda kalau Yesung ada di rumahku. Baguslah.

Tapi dimana Shilla? Apa dia sudah tidur? Yah kurasa begitu.

KRUYUKKKKKK

Aish aku lapar. Pantas saja tadi siang aku kan tidak jadi makan. Makan malam pun hanya satu suap. Itupun langsung aku muntahkan.

Aku berjalan ke dapur. Mencari sesuatu yang dapat aku makan.  Siapa tahu saja masih ada stok mie.

Dan yah aku beruntung masih ada ramen. Ku nyalakan kompor untuk membuat ramen. Aku sudah seperti pencuri makanan saja.

“Oppa?” suara Shila mengagetkanku. Dia belum tidur rupanya.

“Apa yang kau lakukan?” tanyanya datar.

“Ehm, aku lapar Shilla-ya.”

“Biar aku buatkan makanan.”

“Andwe. Tak perlu kalau hanya membuat ramen saja aku bisa. Kau tidurlah saja sudah malam”

Tapi ia tak menggubrisku. Dia mengambil alih peranku untuk memasak ramen. Aku hanya berdiri mematung memperhatikanya memasak ramen.

Lima menitkemudian ramen sudah siap. Shilla menghidangkanya di meja makan.

“Makanlah!” shilla hendak pergi tapi kutahan tanganya.

“Tetaplah disini. Temani aku makan ya?” dia diam. Tapi kemudian ia duduk. Aku tersenyum melihatnya.

Aku makan dalam diam. Entah kenapa ramen ini terasa begitu enak. Kulihat Shilla tersenyum tipis melihatku makan. Senyum itu, senyum yang telah lama tak ia berikan untukku. Akhirnya aku bisa melihatnya tersenyum. UNTUKKU

“Wae? Apa ada yang salah dengan cara makanku?” dia hanya menggeleng. Masih dengan senyum tipisnya. Meski ia tak bicara sedikitpun yang penting ia sudah tersenyum lagi.

“Shilla-ya” kataku saat Shilla hendak tidur. “ Kumohon maafkan aku. Aku tahu kesalahan yang kubuat begitu besar. Tapi kumohon jangan bersikap dingin padaku. Aku rindu senyum dan tawamu Shilla-ya.”

Shilla membalikkan tubuhnya.. menatapku sebentar sebelum kemudian ia beranjak ke kamarnya. Kuharap ia benar-benar memaafkanku sekarang.

<Shilla pov>

Kuputuskan untuk tak mendiamkannya lagi. Aku juga sudah lelah mendiamkannya. Seperti patung saja.

Kubangunkan ia sarapan. Hal yang sudah 1 bulan ini tak kulakukan.

Ia seperti kaget dengan sikapku yang sudah berubah. Ia kemudian tersenyum. Senyum tulus. Bukan senyum kosong seperti yang selama ini kulihat. Pertama kalinya semenjak kepergian Raisa kulihat senyum tulusnya.

Apa ia sudah mulai merelakan Raisa? Ah aku tak perlu banyak berharap.

Kutemani ia makan. Tapi aku masih belum bisa bersikap ceria seperti dulu. Aku hanya menemaninya makan dalam diam.

“Gomawo Shilla-ya” kukerutkan keningku bingung.

“Terimakasih karena kau mau menemaniku makan lagi. Gomawo”

DEGGG

Senyum itu lagi. Ah aku seperti baru pertama jatuh cinta. Jantungku langsung berdebar ribuan kali lebih cepat saat ia melemparkan senyum manisnya.

Tidak tidak. Jangan terlalu berharap lagi Shilla-ya. Itu hanya senyum biasa. Tak ada cinta dalam senyumnya. Cintanya hanya untuk Raisa.

Ku pupus harapanku. Terlalu berharap hanya akan membuatku semakin tersiksa.

<Author pov>

“Wah Hyung sepertinya kau sudah bersemangat lagi sekarang. Waeyo?” Kyu penasaran dengan perubahan Siwon. Baru hari kemaren Siwon seperti tak ada semangat sama sekali tapi sekarang wajahnya sudah kembali cerah.

“Geurae? Aku hanya senang Kyu.” Jawab Siwon dengan senyumnya yang menawan.

“Cerita lah hyung. Apa yang membuatmu ceria lagi?”

“Shilla sudah tak bersikap dingin lagi padaku. Ya meskipun dia masih jarang bicara tapi dia sudah mau tersenyum padaku lagi” dan sekali lagi senyuman terkembang dari bibir Siwon. Kyu yang melihatnya pun ikut tersenyum penuh arti. Dia bisa merasakan kebahagiaan siwon.

“Syukurlah.” Kyu melihat lagi senyum Siwon. Senyum penuh kebahagiaan. Berbeda dengan senyumnya selama ini.

“Shilla noona benar-benar sudah merubahmu Hyung. “

“Eh?” Siwon mengerutkan keningnya tanda tak mengerti.

“Ah tidak kurasa ia sudah membuatmu kembali.”

“Mwo?” Siwon makin bingung dengan yang Kyu katakan. “Maksudmu apa Kyu? Apanya yang merubah? Apanya yang mengembalikan?”

“Hahaha. Masa kau tak tahu Hyung? Ah sudahlah itu tak penting. Yang lebih penting sekarang proposal yang ada di depanmu itu Hyung.”

“Kau selalu saja membuatku bingung Kyu.”

“Hehehe. Sudah Hyung ayo kita selesaikan proposal itu.”

“Tapi aku masih malas Kyu. Aku ingin makan eskrim dulu. Es krim strobery kurasa enak”

“MWOOO?” teriak Kyu yang sukses membuat Siwon terlonjak kaget.

“Aish jinja. Kenapa kau teriak si?” Siwon mengusap telinganya yang hampir tuli gara-gara teriakan Kyu.

“Es krim? Strobery? Apa aku tak salah dengar Hyung” ucap Kyu sambil memegang kening Siwon. Seolah siwon sedang sakit.

“Aish singkirkan tanganmu. Apanya yang salah coba?”

“Hyung kau aneh. Pertama kau tidak terlalu suka es krim. Terlalu manis katamu dulu. Kedua kau juga tak suka dengan yang berbau strobery. Tapi sekarang? Kau tidak sakit kan Hyung?”

“Benarkah? Tapi aku ingin es krim Kyu.” Kata Siwon seperti anak kecil.

“Kurasa kau memang aneh Hyung. Kemarin seafood yang jelas-jelas makanan kesukaanmu kau tidak suka. Sekarang es krim yang tidak kau suka malah ingin kau makan. Kau tidak gila kan Hyung?”

“Aish, orang kan bisa berubah. Dari awalnya tak suka jadi suka. Tidak ada yang salah dengan itu kan?” elak Siwon.

“Betul. Seperti Hyung pada Shilla noona.”

“Eh??? Maksudmu?” Tanya Siwon dengan tampang bodohnya.

“Ara aku beli es krim dulu. Daripada ntar Hyung ngiler.”

“YAA! Kau belum jawab pertanyaanku.”

“Pikirkan saja sendiri” Kyu langsung berlalu. Meninggalkan Siwon yang masih bingung mencerna kata-katanya. Dalam hati Kyu berfikir sampai kapan orang itu akan sadar?.

<Shilla pov>

Aku benar-benar bosan di rumah. Tidak ada kerjaan. Aku juga sedang malas ke agency. Lebih baik aku bersih-bersih rumah saja.

Kurasa sudah lama aku tak bersih-bersih rumah.

Kumasuki kamar Siwon Oppa. Membersihkan tiap debu yang ada di kamarnya. Tiap inchi dari ruangan ini tak boleh ada debu sedikitpun. Aku ingin ia nyaman dengan kamar ini.

Saat aku sedang berkutat dengan pekerjaan bersih-bersihku tak sengaja aku menjatuhkan sesuatu. Sebuah kertas terjatuh dari balik bantal. Ah tidak kurasa itu selembar foto.

Kuperhatikan lebih lanjut foto itu. Dan mataku memanas.

Foto itu. Foto Siwon oppa bersama Raisa. Mereka terlihat bahagia. Seperti pasangan yang sangat serasi.

Ternyata Siwon Oppa masih mengingatnya. Bahkan dalam tidurnya pun ia ingin Raisa selalu menemani.

Seharusnya aku tahu itu sejak dulu. Tapi kenapa aku masih menangis?kenapa aku masih terluka.

Seharusnya sejak dulu aku tahu kalau selamanya Siwon Oppa tak akan mencintaiku. Tak akan mungkin berpaling dan melupakan Raisa. Seharusnya aku tahu itu.

Tapi tetap saja masih terasa sakit. meski aku tahu kenyataan ini dari awal tapi tetap saja aku akan menitikan air mata tiap kali kuingat itu. Meski aku tahu ini dari awal tapi tetap saja aku selalu berharap.

Berharap ia akan mencintaiku. Berharap ia membuka hati untukku.

Segera kubereskan foto itu. Kuselipkan dalam tumpukan berkas-berkas Siwon Oppa. Berharap ia tak akan melihat foto itu lagi.

Memikirkan hal itu hanya akan membuatku sakit. lebih baik aku menghibur diri. lebih baik aku temui Jungsoo Oppa. Sudah lama aku tak melihatnya. Aku kangen si kecil Jungmin juga.

Kutelepon Oppaku satu-satunya itu. Tapi di luar dugaan ia sedang tak ada kerjaan jadi ia yang akan datang ke rumahku bersama Jungmin tentunya.

@@@@@@

“Aigo Jungmin-ah ahjuma kangen sekali. “ kucium Jungmin. Aigo dia lucu sekali.

“Hya hya!! Bisa-bisa pipi Jungmin kempes kalau ka terus-terusan menciumnya seperti itu.”

“Oppa!! Siapa suruh kau punya anak yang lucu seperti Jungmin.”

PLETAKK

Satu kebiasaan Oppa yang tak aku suka ya ini. Asal pukul tiap kali aku salah bicara sedikit. Dasar! Memberi contoh tidak benar pada anaknya.

“Suamimu belum pulang?”

“Belum. Sebentar lagi kurasa.”

“Kalian sudah baikan?”

“Mungkin. Yah kurasa.”

“Aish jawabanmu itu kenapa tak meyakinkan si?”

“Ya memang itu kenyataanya. Ah sudahlah Oppa malas membahasnya.”

“Sudah kubilang jangan terlalu lama marahan. Tidak baik. Kalau kau tak suka ceraikan saja” Jungsoo Oppa memberi penekanan pada kata cerai.

“ANDWE!! “ sontak aku berteriak. Aku sendiri tak tahu kenapa. Hanya aku tak rela dan tak akan sanggup jika harus melakukan itu.

Jungsoo Oppa tersenyum simpul. Tidak lihat apa aku sudah kena shock terapy karena perkataanya barusan.

“Sudah kuduga. Kau tak akan mungkin begitu. Dari dulu kau tak pernah berubah.”

“Maksud Oppa?”

“Dari awal kau terlalu mencintainya. Meski kau tahu ia mencintai Raisa kau tetap mencintainya. Saat Raisa telah pergi kau selalu ada di sampingnya. Saat kalian telah menikah, meski ia tak pernah membuka hati untukmu kau tetap mencintainya. Dan sekarang meski ia telah melukaimu kenyataanya kau TETAP MENCINTAINYA”

Aku renungi kata-kata Oppaku. Apa yang ia katakan memang benar. Begitulah diriku.

“Aku akan lebih tersiksa saat tak bersamanya Oppa.”

“Aku tahu. Yakinlah sebentar lagi ia akan membuka hati untukmu.” Kata oppa meyakinkanku.

“Darimana Oppa bisa seyakin itu?”

“Entahlah. Hanya perasaanku mengatakan begitu. Aku juga lelaki Shilla-ya. Lelaki manapun pasti akan tersentuh dengan sikap tulus wanita.”

“Semoga saja” jungsoo Oppa membelai rambutku. Membuatku entah bagaimana meyakini dan menerima perkataanya.

“Annyeong!” suara Siwon Oppa terdengar dari balik pintu. Sedetik kemudian wajahnya muncul dari balik pintu.

“Ah Hyung! Sudah lama Hyung?” sapa Siwon Oppa pada Jungsoo Oppa.

“Lumayan.” Siwon Oppa melirik Jungmin yang duduk di sebelahku. Senyumnya langsung terkembang.

“Jungmin-ah. Aigo neomu neomu kyeopta!”

Aneh. Tidak biasanya Siwon Oppa seceria ini. Apa ia sedang menang tender besar. Kurasa benar kata Kyu. Siwon oppa sekarang jadi aneh. Ia tidak gila kan??? Aigooo….

Ah lebih baik aku menyiapkan makan malam saja. Tapi saat hendak berdiri tiba-tiba saja kepalaku pusing. Serasa berputar-putar. Tubuhku pun oleng. Untung saja ada Siwon Oppa di sebelahku yang berhasil menopang tubuhku.

“Shilla-ya gwenchana?” aku tidak menjawab. Kenyataanya kepalaku terasa berat sekarang.

“Shilla-ya lebih baik kita ke dokter. Ayo biar Oppa antar” Jungsoo Oppa terlihat cemas. Tapi aku menggeleng.

“Jungsoo Hyung benar Shilla-ya kau harus ke dokter. Tapi biar aku saja yang mengantarnya Hyung. Disini kan aku yang suaminya”

Suami? Apa aku salah dengar? Ia sudah mulai mengakui sebagai suamiku?

Kulihat Jungsoo Hyung tersenyum penuh arti. Tapi aku tak bisa menafsirkan arti senyumanya.

“Oke kalau begitu. Siwon-ah kau antarkan Shilla ke dokter. Kalau ada apa-apa kau hubungi aku ya! Lebih baik aku pulang kalau begitu.”

@@@@@@@@

Tak butuh waktu lama untuk sampai ke dokter karena memang rumah kami dekat dengan rumah sakit. entah kenapa saat menunggu hasil pemeriksaan dokter aku tidak tenang. Entah perasaan apa ini.

“Bagaimana Dokter. Ada apa dengan Istri saya?”

Dokter itu tersenyum.

“Selamat Nyonya Choi anda sedang mengandung. Usia kandungan Anda sekitar 1 bulan”

MWOOOO????

Aku bagai tersambar petir. Aku tak tahu harus bersikap seperti apa. Di satu sisi aku bahagia. Tapi ada ketakutan yang besar juga.

Kulihat Siwon Oppa sama halnya denganku. Sangat terkejut. Ia tak bicara sedikitpun. Apa yang ia pikirkan sekarang?

Dalam perjalanan pulangpun kami hanya diam.

Siwon Oppa tak berkata sedikitpun dari tadi. Apa ia tak suka dengan kehamilan ini? Apa ia akan menyuruhku untuk menggugurkanya?

ANDWEEEE

Saat sampai rumah aku langsung lari ke kamarku. Aku bingung dengan semuanya.

Akhirnya saat sampai kamarku tangisku pecah. Ku keluarkan semua kegalauanku.

Akhirnya semua ketakutanku terjadi. Aku hamil tapi suamiku masih belum bisa membuka hatinya untukku. Aku tak pernah mengharapkan keadaan yang seperti ini.

“Hiks hiks kenapa harus begini? Kenapa aku harus hamil saat suamiku tidak mencintaiku. Kenapa Tuhan? Kenapa kau biarkan aku hamil saat suamiku tak mencintaiku. Hiks hiks dia tak mencintaiku.. hiks hikssss…. Dia tak mencintaiku”

To be continued

 

Yah akhirnya part 8 selesai. Ehm dan sepertinya part 9 adalah part terakhir…… huweeeeee

 
38 Comments

Posted by on December 16, 2010 in fanfiction

 

Tags: , , ,

38 responses to “Can’t You See? Part 8

  1. Neni

    December 16, 2010 at 2:08 pm

    Yaaaaaaaaaah Onnie tau tau udah mau tamat aja he9
    Like usual, emosinya dapet banget, rasanya waktu ndiskripsiin perasaannya shilla nendang banget, ha9
    Pokoknya onn, next part sangat ditunggu o(^▽^)o
    Bikin after story ya onn ???

     
    • Neni

      December 16, 2010 at 2:09 pm

      Yeey aku 1st ha9 *evil smirk*

       
      • shilla_park

        December 16, 2010 at 2:22 pm

        hohohoho…
        slamat ya yg pertama…
        after story???
        hmmmm dipertimabngkan….
        tunggu aja klanjutanya..
        🙂

         
  2. leeeunhye aka hae's wife

    December 16, 2010 at 5:55 pm

    hue…ksian shilla..
    Tapi smga adj tu sii bang wonwon dah sdr qlo dy tu c.i.n.t.a am shilla..
    Lnjut yoo…

     
    • shilla_park

      December 17, 2010 at 12:48 am

      belum saatnya siwon sadar…
      moga ja di part terakhir dia sadar..
      🙂

       
  3. Song jeerim

    December 16, 2010 at 11:01 pm

    Tu kan emang bener shilla hamil,
    next part’a cepat yoo
    ditunggu

     
    • shilla_park

      December 17, 2010 at 12:47 am

      hehehhee..
      udah ketahuan ya…
      tunggu ya next part nya…
      sedang brjuang nglanjutin…:)

       
  4. Deunryelysma

    December 17, 2010 at 2:24 am

    Hoho..
    Ternyata beneran kan shilla hamil… 😀
    Tenag shilla~ya.. Sironnie tuh sebenarnya sayang ma kamu, tp dia lom sadarb aja.. kkk~~~
    *sok tau* #plakk

     
    • shilla_park

      December 17, 2010 at 3:05 am

      ehehehe…
      mudah2an siwon sadar deh..
      kkkkkk
      gomawooooo

       
      • Deunryelysma

        December 18, 2010 at 4:59 am

        yaamyuun…
        Typo berserakan, sampe nama siwon aja salah ketik… hehehehe
        Resiko klu baca ff diwaktu kerja.. #plakk…

         
  5. sjh94

    December 17, 2010 at 5:03 am

    dear friends, promote me on your timeline! http://sjhpevesto.wordpress.com – read my fanfiction right there & give a comments! thanksomuch!♥

     
    • shilla_park

      December 17, 2010 at 9:48 am

      how should i promote you???
      actually i dont know how to promote… *i’m a newer in wp* #babo gateun na#
      but, thanks for coming.. 🙂

       
  6. wookiega

    December 17, 2010 at 1:26 pm

    yaaayy!!
    ff yg ditunggu2 udah muncul!! 😀
    like it as before 🙂 I really love the plot 😀 thanks for updating, n yes, I’m waiting for the last chap 😀

     
    • shilla_park

      December 17, 2010 at 3:00 pm

      gomawo dah stia nunggu…
      wah kayanya hrus segera beresin chap trahir ni…
      gomawo 🙂

       
  7. cacamoi

    December 21, 2010 at 4:31 am

    hai !! penghuni D’Sapphire lagi jalan2 nii ..
    FF di sini seru2 ..
    keren banget .. heuheuy

    akkuh mu baca yg ini dulu dari part awalnya .. hehe

     
  8. vanny

    December 21, 2010 at 4:54 am

    asik……………… shilla hamil……………
    hahahahahahhahaha, moga aja dgn hamilnya shilla, siwon dah sadar en mulai ngaku kalu dia dah cinta ma shilla hahahahhaha…..

     
    • shilla_park

      December 21, 2010 at 11:58 am

      moga saja..
      part 9 dah mu tayang kok (?)
      🙂

       
  9. cacamoi

    December 21, 2010 at 6:17 am

    beuh .. dipikir2 kayanya shilla ma siwon pasangan yang lemot iiaa ?? *digetok shilla ma siwon.
    mereka terlalu ng-gedein ego . huah !!
    tapi , gpp . seruuuuuuuuuuuuuuuuu . wkwkwkwkwkwkwkwk

    part 9’na cepetan di post ya !?

     
  10. princessradita

    March 26, 2011 at 3:10 pm

    Tuu kan~ shilla hamil siwon yg ngidam.
    Jd pngen deh kyk gitu, jd bukan qta yg mual2.. Tp suami qta..
    ㅋㅋㅋ

    Gugup bca last part~
    Takut ada salah paham lgi..

     
    • shilla_park

      March 26, 2011 at 11:28 pm

      ia ya.. enaknya kalo suami kita aja yg nyidam jd yg tersiksa dia.. *istri kurang ajar*

       
  11. dongdongchen

    May 8, 2011 at 8:01 am

    wuaaahhh, kuda bener2 tokcer padahal cuman 1 X ngelakuinnya wkwkwkwkwk……
    *sigh* andai bang donghae setokcer itu… *tabok*
    lanjooooot….

     
  12. nyit2bininyaTabi

    November 2, 2011 at 9:43 pm

    huwaaaaa….
    kyuuu malangnya nasibmu disuruh2 ma siwon *HUG KYUUUU*
    ud ada perkembngn yah mereka…
    alhamdulillah yah,,,
    haduh berasa mahaal bngt senyumnya siwon disini…wkwkwk

     
    • shilla_park

      November 2, 2011 at 10:04 pm

      ga papa.. muka kyu cocok kok disuruh2.. *ditendang sparkyu*
      alhamdulilah yah sesuatu banget..hahaah 😛

       
  13. MissClouds

    April 5, 2012 at 12:59 am

    tuh kan bener shilla hamil…
    hahahahah gg bisa bayangi wonppa makan es krim stroberi
    *lutunaaaaaa>,.<

     
    • shilla_park

      April 5, 2012 at 8:26 pm

      haha.. makasih ya..suami saya emang lucu *peluk siwon* 😀

       
  14. eunjae25

    August 22, 2012 at 12:22 pm

    tu kan hamil,,,
    udahlah lanjut aja, ga mw tebak – tebak buah manggis hehehe

     
    • shilla_park

      August 22, 2012 at 5:38 pm

      buah manggis tuh dimakan neng bukan ditebak..haha 😀

       
  15. shashiva04

    September 9, 2012 at 1:44 pm

    ih dasar siwon oon masih gag nyadar juga…

     
  16. inggarkichulsung

    July 30, 2013 at 4:30 am

    Smg dgn kehamilan Silla, Siwon oppa skrg bs mencintai Shilla seutuhnya

     
  17. Siregar Sri Fauziah

    December 11, 2013 at 2:49 am

    Adduuuhhh…. tuh si Mr Perfect knpa jdi babo bgtu ya…. msa g ngerti jga sih mksdny Kyuvil…
    Ya ampun Oppa drimu itu bkan remaja lgi yg prlu dberitahu ttg LOVE.. #hhhaahh pening jdny… -_-
    Aahh… bnerkan hamil… hamil… Chukkae Shilla-ya.. 🙂
    Tnang Wonppa dh jtuh cinta pd drimu..
    Cma Oppany aja koplak.. g nyadar2.. :/

     
    • shilla_park

      December 16, 2013 at 5:09 pm

      ya karna dia ga spenuhnya perfect cyyynnn lol

       
  18. dinnur

    February 19, 2014 at 10:44 pm

    bener kan shilla hamil, tapi kayaknya shilla salah paham itu

     
    • shilla_park

      February 20, 2014 at 6:35 am

      haha salahkan siwon klo gt lol

       
  19. Aichan

    September 30, 2014 at 2:15 pm

    Wahhh aku sneeng shilla hamil! Smoga siwon jadi sayang shilla
    Yah udah mau abis yah part nya..
    Izin baca lg ya

     
  20. R'itsmine

    January 4, 2015 at 8:59 am

    hihihihihihihi

     

Leave a reply to shilla_park Cancel reply