Two Faces Side 1

Warning!!!

Flashback dimana-mana.. jadi jangan bingung.. Flashback pasti bakal saya bikin rada menjorok kok..

 “Leave him!”

“Mwo?”

“Kubilang tinggalkan dia! He deserve someone better than you!”

“Eomeonim.”

“Jangan panggil aku eomeonim. Kau terlalu rendah untuk memanggilku dengan sebutan itu. Kubilang tinggalkan dia”

“Andwe. Aku tak bisa eomeonim. Aku mencintainya dan dia mencintaiku.”

“Aku tak peduli dengan cinta murahanmu. Tinggalkan dia sekarang atau aku akan memisahkan kalian dengan cara yang menyakitkan. Kau yang memilih!”

“Mianhae eomeonim aku tak bisa.”

“Geurae. Kau sudah memilih jalanmu. Jangan salahkan aku kalau kau menyesal nantinya, Park..Shilla”

“Eomeonim andweyo!”

“Get rid of her!”

“Argh! Lepaskan! Eomeonim jangan lakukan ini. Eomeonim! Emeonim!”

__

Shilla memejamkan matanya. Memori menyakitkan dari masa lalunya begitu membekas di hatinya. Meninggalkan sebuah luka yang menyisakan dendam.

Aku bukan lagi gadis polos dan bodoh seperti dulu. I’ve changed.

“Kau harus membayar semuanya Hana..Choi” gumamnya sambil menyeringai kecil. Ia kemudian meraih ponselnya dan menghubungi seseorang.

“Yoboseyo” ucap seseorang diseberang sana.

“Yoboseyo Choi Hana-ssi”

“Nde. Nuguseyo?”

“Someone from the past” ucap Shilla misterius.

“Nugu?”

“Calm down Choi Hana-ssi. Kau akan tahu siapa aku nanti. Aku hanya akan datang untuk mengambil kembali milikku” ucap Shila kemudian menutup sambungan begitu saja. Tak mempedulikan teriakan orang di seberang sana.

I wont let you get me so easy…eomeonim

Shilla mengalihkan pandanganya dari layar ponselnya ke bangunan menjulang tinggi di depannya. Gedung yang begitu megah yang telah melahirkan banyak superstar . SMEntertainment.

Drt Drt

Ponsel Shilla bergetar. Membuatnya segera menatap ponselnya lagi.

“Oppa!” ucapnya riang.

“…”

“Ne. Aku sudah di depan SM.”

“…”

“Ehm. Aku tunggu di lobby kalau begitu”

Shilla memasukkan ponselnya ke dalam tasnya kemudian berjalan masuk ke gedung SM itu. Begitu megah. Terakhir kali ia kesini adalah 6 tahun lalu. Ketika semuanya terasa begitu indah.

Sudah 6 tahun. Dan rasanya aura gedung ini tetap sama.

Shilla tersenyum singkat. Ia mengedarkan pandanganya ke seluruh gedung ini.

“Kau tahu? Kabarnya kalau Siwon Super Junior sudah memiliki kekasih itu benar.”

“Benarkah?”

“Ehm.  Tadi aku melihatnya sedang bersama seorang gadis. Gadis itu sangat cantik. Cocok dengan Siwon yang tampan”

Shilla hanya mendengarkan setiap percakapan itu. Ia tak buta. Ia tahu segala hal yang berhubungan dengan Siwon Super Junior.

Ia bahkan mengikuti setiap beritanya. Hanya sekedar ingin mengetahui kabar dari prianya.

Tak akan kubiarkan kau memiliki kekasih selain diriku..Siwonie Oppa

“Shilla-ya!” panggil sebuah suara bariton. Namja jangkung dengan senyum terhias di bibirnya. Shilla membalas senyuman itu.

“Oppa!”

Namja itu memeluknya singkat. “Bogoshipo Shilla-ya. Kapan kau kembali ke Seoul?”

“Sebulan yang lalu Oppa”

“Sebulan yang lalu? Dan kau baru menghubungiku kemarin? Kau ini!”

“Mianhae Oppa. Aku sibuk dengan kepindahanku.”

“Araseo. Kkaja kukenalkan kau dengan Changminie”

Namja itu menggandeng tangan Shilla. Membawanya menuju tempat latihannya bersama group matenya.

Mereka berhenti di depan ruangan dengan tulisan TVXQ. Kemudian namja jangkung itu membukakan pintu untuk Shilla.

“Yunho Hyung kau dari mana?” begitu mereka masuk sebuah suara melengking menyambut mereka.

“Changmin-ah pelankan suaramu. Kau mengagetkannya” ucap namja yang bernama Yunho itu. Ya U-know Yunho.

Changmin baru menyadari kehadiran Shilla. Ia mengerutkan keningnya bingung. Tak biasanya leadernya itu membawa seorang gadis ke ruang kerja mereka.

“Changmin-ah kenalkan ini Shilla, Jung Shilla” ucap Yunho mengenalkan Shilla.

“Annyeong haseyo Changmin-ssi. Jung Shilla imnida” ucap Shilla sambil tersenyum singkat ke arah Changmin.

“Jung..Shilla?” ucap Changmin bingung.

“Ehm. Waeyo?”

“Hyung dia siapamu?”

“Ceritanya panjang Changmin-ah. Nanti aku ceritakan. Yang jelas ia gadis yang aku sayangi”

“Ish Oppa. Ucapanmu membuatku merinding” ucap Shilla yang membuat Yunho terkekeh.

“Apa salahnya memang? Aku memang menyayangimu, kan?”

“Ya ya ya. Terserah kau saja Oppa” ucap Shilla pasrah. Yunho terkekeh lagi dan kali ini ia sambil mengacak rambut Shilla. Changmin hanya bisa mengamati dua orang di depannya itu.

Tak biasanya Yunho Hyung bisa seceria ini bersama seorang gadis.

“Hyung, lapar.” Ucap Changmin manja. Yunho melihatnya sekilas. Magnaenya ini memang kalau soal makanan tak pernah bisa puas.

“Ara. Kkaja kita makan” ujar Yunho kemudian menarik tangan Shilla. Changmin mengekor di belakangnya.

“Eo? Bukankah itu Siwon Hyung?” ucap Changmin tba-tiba. Shilla dan Yunho sontak mengikuti kemana arah Changmin menunjuk. Dan benar saja tak jauh dari mereka berdiri seorang Choi Siwon tengah duduk berdua dengan seorang gadis. Sangat mesra.

“Woah sudah berani go public rupanya” komentar Yunho. Shilla hanya menyeringai kecil.

Kita liat saja sampai berapa lama kalian bertahan.

Shilla menggandeng lengan Yunho. “Oppa, katanya mau makan?” ujar Shilla.

“Ah iya.” Ujar Yunho kemudian menarik Shilla memasuki caffe itu. caffe dimana Siwon dan seorang gadis entah siapa tengah duduk mesra.

Time to give you a little surprise..Siwonie Oppa.

Shilla tetap menggandeng tangan Yunho. Ia menyeringai kecil hingga tak ada yang bisa melihatnya.

“Annyeong Siwon-ah!” sapa Yunho tepat di depan Siwon.

“Eo Yunho Hyung anyeong” ucap Siwon. Shilla masih berada di balik punggung kekar Yunho.

“Anyeong Siwon Hyung” kini giliran Changmin yang menyapa.

“Anyeong Changminie”

“Aigo kau sudah berani go public rupanya Won-ah?” goda Yunho. Siwon terkekeh kecil.

“Tak ada salahnya kan Hyung kalau go public?” ucap Siwon.

Tentu saja itu salah Oppa.

“Kau tak ingin mengenalkannya pada kami  Siwon-ah?”

“Ah mianhae Hyung. Kenalkan ini Kang Minsu” ucap Siwon kemudian mengenalkan gadisnya ke Yunho dan Changmin. Masih tak menyadari kalau di belakang Yunho ada seorang gadis tengah bersembunyi di balik punggung kekar Yunho.

“Annyeong Oppa, Kang Minsu imnida” ucap gadis itu riang.

Cih! Sok manis.

Shilla sengaja menarik sedikit baju Yunho. Membuat namja jangkung itu tersadar dengan keberadaan Shilla.

“Ah iya. Kenapa kau bersembunyi disitu?” ucap Yunho.

“Ah mianhae Oppa” ucap Shilla cukup keras. Cukup membuat Siwon mendengar ucapannya.

Suara itu.. tidak mungkin..

Shilla keluar dari balik punggung Yunho. Menampakkan wajahnya tanpa dosa. Membuat Siwon membulatkan matanya.

Seseorang yang selama 6 tahun ini menghilang entah kemana kini berada di depannya.

—

“Siwon-ah jangan begini! Untuk apa kau tangisi wanita yang jelas-jelas meninggalkanmu?”

“Eoma! Aku mencintainya Eoma. Dan aku harus mencarinya”

“Jangan bodoh! Apa kau tidak sadar? Dia meninggalkanmu Siwon-ah!”

“Ani. Aniyo. Dia pasti hilang Eoma!”

“Sadarlah Siwon-ah. Dia meninggalkanmu. Dia meninggalkanmu untuk lelaki lain. tidak sadarkah kau akan hal itu?”

“Ani.. ani.. ani”

“Sadarlah! Dia..tidak pernah mencintaimu. Dia hanya memanfaatkanmu. Setelah itu dia meninggalkanmu begitu saja”

“Shilla bukan orang yang seperti itu Eoma!”

“Tapi kenyataanya begitu”

—

Siwon tersadar dari pikirannya. Ia tak melepas pandangannya dari gadis yang kini berada di depannya. Wajah yang sama, suara yang sama.

Gadis yang selama 6 tahun ini ia rindukan. Gadis yang ia cintai meski kini ia membencinya. Tapi tak ada yang tahu bukan kalau terkadang kita menyangka kita membenci seseorang padahal kita begitu mencintainya.

“Siwon-ah, Minsu-ssi kenalkan ini seseorang yang berarti untukku..”

Seseorang yang berarti?

“Shilla..Jung Shilla” lanjut Yunho.

Siwon terbelalak. Nama yang terlontar dari mulut Yunho sanggup membuatnya entah kenapa merasa sakit.

Jung..Shilla?

“Annyeonghaseyo..Jung Shilla imnida” ucap Shilla. Seolah tanpa perasaan sedikitpun. Seolah ia baru mengenal sosok namja yang di depannya itu. meski masa lalu mereka mengatakan lain.

Shilla memandang Siwon. Tatapannya biasa saja. Seolah ia memang baru pertama kali bertemu Siwon. Dan bisa Shilla lihat dengan jelas ekspresi tak percaya dari wajah Siwon. Membuat Shilla tersenyum dalam batinnya.

Terkejut…Oppa?

Shilla tersenyum formal kearah Siwon. Benar-benar seperti sebelumnya tak terjadi apapun diantara mereka. Seperti tak ada kisah apapun diantara mereka.

Apa ini benar kau Shilla-ya?

Siwon masih memandangnya dalam diam. masih menganalisis semuanya. Hingga perkataan Eomanya tahunan silam terngiang di benaknya.

“Sadarlah Siwon-ah. Dia meninggalkanmu. Dia meninggalkanmu untuk lelaki lain. tidak sadarkah kau akan hal itu?”

Benarkah begitu? kau bukan wanita yang seperti itu kan?

Siwon mengalihkan pandanganya dari wajah Shilla. Hingga matanya menangkap tangan Shilla mengalung indah di lengan Yunho.

Ya, Shilla sengaja melakukan itu.

Jung Shilla..apa itu artinya..kau..dan Yunho Hyung,, Jung Yunho..

Seseorang yang berarti..

Jung yunho..Jung Shilla.. apa itu artinya..

Siwon menatap kedua orang itu tak percaya. Hatinya entah kenapa merasa sakit. sakit, hingga rasanya ia tak bisa bernapas.

Aku tak mengira kau benar-benar mengkhianatiku..Shilla-ya.

“Siwon-ssi gwenchana?” ucap Shilla lembut. Menatap mata Siwon. Tentu saja menatapnya datar.

“Gwenchana? Wajahmu pucat Siwon-ssi” ucap Shilla lagi. Siwon hanya diam.

Siwon-ssi? Kau benar-benar Shilla-ya..

“Nan..gwenchana” ucap Siwon. Dingin. Shilla tersenyum singkat.

“Hyung kurasa aku masih ada urusan lain. aku pamit” ucap Siwon kemudian menarik wanita yang bernama Minsu itu. membuat Shilla semakin merasa puas.

Pertemuan awal yang indah..keudaechi? Oppa?

***

“Annyeong haseyo Choi Siwon imnida. Kalian bisa belajar bahasa Inggris bersamaku. Manaseo bangapseubnida”

“Annyeog songsaengnim” koor beberapa anak di depan Siwon.

“Sekarang perkenalkan kalian satu-satu”

“Annyoeng songsaengnim, naneun Park Shilla imnida.”

“Berapa umurmu?”

“Dega? 13 tahun songsaengnim.”

“Kalau begitu panggil aku Oppa saja. Lebih akrab kurasa. Lagipula aku hanya 4 tahun di atasmu. Panggilan songsaengnim terlalu tua.”

Shilla mengembangkan senyumnya. Begitu pula Siwon.

Siwon semakin mengembangkan senyumnya. Saat menyadari betapa polos gadis kecil di depannya itu. tanpa ia sadari gadis berumur 13 tahun itu sanggup merebut hatinya. Untuk pertama kalinya.

—

Siwon menutup matanya. Ketika rasanya mengingat pertemuan pertamanya dengan Shilla begitu menyakitkan.

Shilla..Park Shilla yang ia kenal hanya seorang gadis polos dan menarik. Kepolosan dan hati lembutnya itu yang sanggup merebut hati Siwon. Sanggup membuat Siwon begitu mendamba dan mencintai gadis itu.

Tapi tadi rasanya melihat Shilla.. ia merasa benar-benar melihat orang asing. Ia tak mengenalnya. Shilla yang ia kenal tak seperti itu.

Apa kau benar-benar sudah berubah?

Ataukah memang seperti itu dirimu yang sebenarnya?

“Oppa!” sebuah suara membuat Siwon membuka matanya lagi. Ia menatap gadis yang kini tengah menatapnya serius.

“Gwenchana?” mata bulat gadis itu menyiratkan sebuah kekhawatiran. Siwon tersenyum singkat.

“Ehm. Nan gwenchana”

“Geuraeso? Lalu kenapa dari tadi kau hanya diam? ada yang kau pikirkan?”

Siwon tersenyum lagi. Gadis ini..gadis di depannya ini selalu perhatian terhadapnya. Kang Minsu. Sikap lembut gadis itu yang selama ini membuat Siwon merasa nyaman di dekatnya.

“Tidak ada yang kupikirkan. Aku hanya lelah.” Ucap Siwon. Berbohong tentu saja.

“Kalau begitu bagaimana kalau pulang saja? Oppa lelah bukan?”

“Araseo Minsu-ya. Kkaja pulang” ujar Siwon kemudian menarik gadis itu.

—

Shilla melirik jam tangan yang melingkar di pergelangan tangannya. Pukul 15.00.

“Kau ada acara lain Shilla-ya?” Tanya Changmin yang kebetulan duduk di samping Shilla.

“Aniyo Changmin-ssi. Hanya saja aku harus segera pulang”

“Geurae?”

“Ne.changmin-ssi “

Changmin berdecak singkat. Membuat Shilla mengernyitkan dahinya.

“Waeyo Changmin-ssi?”

“Formal sekali kau ini. Panggil aku Oppa saja. Atau panggil namaku saja. Kurasa kita hanya beda 2 tahun, keudaechi?”

Shilla menatap Changmin. Ia mengerjabkan matanya kemudian mengulas senyumnya.

“Araseo Changmin..Oppa”

“Nah itu lebih baik. Yunho Hyung kurasa sebentar lagi kembali. Atau kau ingin aku mengantarmu pulang? Kebetulan aku sedang tak ada kegiatan”

“Gwenchana Changmin Oppa. Aku tunggu Yunho Oppa sebentar lagi saja” tolak Shilla halus.

Tak berapa lama Yunho kembali.

“Kau sudah mau pulang?” Tanya Yunho. Shilla hanya mengangguk singkat.

“Kau kan tahu ada seseorang sedang menungguku di rumah. Lagipula aku tak mungkin membiarkannya dirumah sendiri”

“Ara. Ah aku merindukannya.”

“Makanya kau pulanglah ke rumah. Dia juga merindukanmu”

“Siapa yang merindukan siapa?” interupsi Changmin. Shilla dan Yunho hanya terkekeh.

“Kurasa nanti aku bisa mengenalkannya padamu Oppa. Tapi tidak sekarang” ucap Shilla.

Aish aku benci rahasia.

“Oppa aku benar-benar harus pulang. Sudah sore” ujar Shila. Yunho mengangguk.

“Mianhae Oppa tak bisa mengantarmu. Setelah ini Oppa masih harus ada rapat dengan agensi”

“Rapat? Tentang apa?” lagi-lagi Changmin menginterupsi.

“Molla. Kau juga harus ikut Changminie”

“Aish padahal kukira aku bebas hari ini” ujar Changmin seperti anak 5 tahun yang mainannya diambil.

“Araseo. Gwenchana Oppa. Aku pulang kalau begitu” ucap Shilla. Kemudian memeluk Yunho singkat.

“Ehm hati-hati” Yunho mengacak rambut Shilla. Shilla tersenyum lebar ke arahnya.

Tak sadar kalau ada sepasang mata yang memperhatikan adegan itu. Choi Siwon.

Shilla menyadarinya. Bahkan ia sengaja memeluk Yunho. Tersenyum lebar untuk Yunho. Hanya ingin melihat reaksi yang diberikan seseorang di seberang sana.

Shilla menyeringai kecil kemudian mencium pipi Yunho kilat. “Bye Oppa.” Ucapnya sedikit manja. Kemudian melenggang memasuki taksi yang sudah Yunho pesankan untuknya.

Cemburu..Oppa?

Kita lihat saja ini belum seberapa. Its just the beginning.

Ponselnya berdering. Ia tersenyum saat sebuah nama tertera dari ponselnya. Dengan cepat ia mengangkatnya.

“Yoboseyo”

“..”

“Ne”

“..”
“Dalam perjalanan pulang sayang. 10 menit lagi sampai. Ehm mianhae. saranghae my sweet heart”

Shilla mematikan ponselnya. Ia tersenyum lagi.

Aku tak sabar ingin mempertemukan kalian.

 

To be continued…

Hohoho… *garuk2 kepala*

Niatnya bikin ff yg rada beda dari biasanya.. tp ga tahu berhasil apa ga.. aneh mungkin malah ya??

Hehe mianhae..